Puisi Bukan Gayaku
Bukan Gayaku
Satu,dua,tiga,empat,lima
Aku yang berhitung sambil menutup mata
Dengan segelas kopi panas yang mendingin terbiasa
Dan aroma wangi malam yang harum menerpa
Pergi kesana kemari menikmati perkotaan
Mencari ketenangan diantara gedung bertingkat
Memang bukan gayaku atau harapku
Boleh dikatakan healing -ku berbeda
Terkadang duduk termenung sendiri
Terkadang berkumpul bersama kawan-kawan sebaya
Terkadang berdongeng dan bernostalgia
Dan tidak jarang pula sesuatu yang sangat sederhana
Hanya dengan melihat fajar terbit dengan pesona Sang Surya
Atau melihat senja yang candu merona
Dan gemerlap bulan bintang yang menari-nari di langit malam
Enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh
Aku terbangun dari mimpi indahku
Yang memang tak semeriah mimpi orang lain
Inilah aku, dan inilah gayaku
Penulis : Wili Iriyanti
Komentar
Posting Komentar