Puisi Biarkan Aku Bersinar

Oleh -


Biarkan Aku Bersinar

Melihat langit malam
Membuatku berfikir bahwa,
Aku adalah gelapnya langit malam ini
Meskipun tak jarang pula
Bulan dan bintang datang lalu pergi
Melihat cahayanya gemerlap
Meskipun hanya setitik lentera

Lihatlah betapa setianya mereka
Menemani langit malam yang gelap lagi gulita
Membuatku berasumsi bahwa
Aku telah bertemu dengan bintang itu
Dan langit malam itu
Gelapnya tak selalu semu, kadang juga membuat candu

Tapi,,, keesokan paginya
Dengan disambut fajar
Aku merasakan ramahnya surya
Saat ini ia menyapa dengan hangatnya
Dan aku berkata

"Ya, aku hanya langit malam yang gelap, yang terkadang bulan dan bintang menghiasiku. Dan pada waktunya aku akan jadi surya dengan kehangatannya."
Biarkan! Biarkan aku bersinar
Penulis : Wili Iriyanti


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Jingga Dalam Senja

Oleh -
Gambar
Jingga Dalam Senja Terbangun dari mimpi Ternyata dunia tidak seindah dulu lagi Tak habis-habis harapku gapai indah tuk kedua kali Tak lelah kakiku melangkah tuk gapai ambisi Hingga suatu ketika Saat ku lanjutkan langkahku Aku terhenti,tersentak,tubuhku kelu Namun yang pasti adalah Aku tak akan mundur sama sekali Hingga berkumandang keluh kesahku Hampir saja menyerah diri ini Ketika mencoba berdiri Dan akhirnya jatuh kembali Namun,, Seperti senja yang tak pernah berharap Semburat jingga untuk mendekapnya Aku yang tak pernah berharap Kamu datang ikut menahan beban beratku Tuhan yang maha pengasih Telah datangkan jingga dalam senja sebagai penyempurna Begitu pula dengan datangnya kamu, jinggaku Ke dalam hidupku, sebagai pelengkapku Jadilah kita jingga dalam senja Penulis : Wili Iriyanti  
Baca selengkapnya

Puisi Tak Sangka Menjadi Nyata

Oleh -
Gambar
Tak Sangka Menjadi Nyata Kau mengenalku, ku belum mengenalmu Setiap kau curi-curi pandang tuk melihatku Aku coba tuk membalas pandangmu itu Tapi kau terlihat malu semu saat ku coba membalas pandangmu Setiap bertemu, ku merasa kau memperhatikanku,  Meski belum tentu benar sangkaku itu Muncul tanya di dalam kepalaku Gerangan siapakah gadis ayu itu ? Kucoba bertanya dan bertanya perihal Dia Ku berbalik tertarik karena perangainya Bak nyiur yang melambai-lambai Bulan mulud, Saat itu ku coba ingin lebih mengenal Dia, Naskah pidatopun seakan-akan ku jadikan alibi tuk mengenalnya Tik tik tik ku ketik di gawaiku tuk menyapa dan bertanya Kata demi kata, bait demi bait ku dan kau saling berbalas Senyumku mekar saat membalas pesanmu Rasa bahagia akhirnya ku bisa mengenalmu, Tak sangka menjadi nyata. Penulis : Wahyudin  
Baca selengkapnya