Puisi Fana Merindu
Fana Merindu Lalai...Lupa...Salah... Adalah aku bersama kisahku Berjalan di atas tanah fana Yang kukira akan selamanya ada Yang kukira akan kupijak abadinya Sombong...Kikir...Munafik... Kesombongan menjadi kulitku Kekikiran mendarah daging dalam jasadku Kemunafikan adalah benang jahit kainku Dan syurga...adalah cita-citaku Pantaskah...? Pantaskah aku dapatkan dia...? Sedangkan aku masih terjebak diruang fana Dalam gelombang-gelombang dosa Yang tak tahu mana ujungnya Fana merindu...di tengah jiwa yang haus keabadian Mengingatkan pada manusia untuk waspada Akan hadirnya kehancuran seluruh jagad Akan luluh lantah bersama do'a-do'aku Tuhan...terimalah maafku. Penulis : Wili Iriyanti